tirto.id - DPP PKB resmi mengumumkan susunan pengurus periode 2019-2024, Senin (26/8/2019). Namun, dua nama eks Sekjen tak masuk dalam pengurus DPP PKB, mereka adalah Abdul Kadir Karding dan Lukman Edy.
Wakil Ketua DPP PKB Ida Fauziyah menjelaskan, susunan pengurus DPP PKB kali ini memang tidak jauh berbeda dengan pengurus PKB periode sebelumnya.
Namun, kandidat pengurus PKB periode 2019-2024 harus mengisi dokumen untuk kesediaan menjadi pengurus. Menurut Ida, Karding dan Lukman memang tidak mengisi surat tersebut.
"Tidak mengisi kesediaan," kata Ida di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Kendati demikian, Ida membantah kalau kedua tokoh tersebut tidak mendapat surat pengajuan. Ia menegaskan, surat tersebut diumumkan langsung di grup WhatsApp pengurus. Mantan Ketua Fraksi PKB itu pun menyebut kalau pengumuman disampaikan pribadi kepada pengurus lewat media sosial.
"Semuanya diperlakuin sama. Ini kan WA grup itu seluruh koordinasi seluruh komunikasi kita lakukan di grup. Hari gini semua pakai mekanisme itu," kata Ida.
Lukman Edy membenarkan kalau dirinya mendapat surat dari Ida Fauziyah terkait kesediaan menjadi pengurus DPP PKB. Namun, ia tidak mengisi kuesioner tersebut.
"Semua pengurus DPP yang lama memang diminta membuat surat pernyataan bersedia menjadi pengurus. Saya tidak mengirimkannya," kata Lukman saat dikonfirmasi, Senin (27/8).
Menurut Lukman, alasan dirinya tidak ikut bergabung dalam pengurus karena merasa tidak sejalan dengan konsep PKB lima tahun mendatang.
"Alasannya enggak cocok saja dengan konsep 5 tahun ke depan pasca-muktamar Bali," kata Lukman.
Lukman kemudian berpesan supaya pengurus bekerja dengan baik agar tidak diganti saat masa kepengurusan.
"Selamat bekerja, semoga sukses. Dan tentu harus kerja keras, terutama tidak mengecewakan Ketum. Karena kalau Ketum tidak berkenan, sewaktu waktu bisa diganti di tengah jalan, karena Ketum sebagai mandataris tunggal," kata Lukman.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto